Sementara kepada para prajurit yang kini menyandang disabilitas akibat pengabdian di medan tugas, Jenderal Maruli memastikan TNI AD akan terus hadir memberi perhatian dan dukungan nyata terhadap masa depan mereka.
“Bagi prajurit yang gugur, baik yang sudah maupun belum mengambil kredit rumah, secara otomatis akan mendapatkan rumah non-dinas. Begitu juga bagi prajurit dengan kategori cacat C Tingkat II. Dana TWP juga akan dimanfaatkan untuk mendukung pendidikan anak-anak prajurit,” tegasnya.
Kasad juga mengungkapkan selama 1,5 tahun menjabat, pihaknya telah melakukan pembenahan menyeluruh terhadap sistem Tabungan Wajib Perumahan (TWP), dan proses ini akan terus dilanjutkan demi menjawab kebutuhan nyata prajurit di lapangan. Ia menambahkan, tahun ini TNI AD telah memiliki 17 sekolah, dan akan kembali membangun satu sekolah lagi sebagai bagian dari komitmen mendukung pendidikan anak-anak keluarga prajurit.
Di sela acara, Kasad juga menyerahkan tambahan 25 unit kendaraan operasional berjenis MPV, SUV, dan truk tangki air, untuk mendukung mobilitas dan operasional satuan TNI AD di berbagai daerah. Penambahan ini melanjutkan upaya modernisasi logistik yang telah berjalan sejak awal kepemimpinannya.
“Kami terus berkomitmen untuk menambah kendaraan dinas. Sejak saya menjabat, sudah lebih dari 400 unit kendaraan dibagikan. Tahun ini sebanyak 126 kendaraan dan pada tahun 2024 sebanyak 304 unit,” pungkas Kasad.
Langkah TNI AD ini menjadi bukti nyata bahwa keluarga besar TNI tidak pernah melupakan mereka yang telah berkorban di garis depan. Melalui bantuan rumah dan pendidikan, institusi ini terus meneguhkan janjinya untuk hadir, menjaga, dan merawat harapan bagi para pejuang bangsa.
(Arief Setyadi )