Saat dicek seluruh barang-barang di dalam tas milik korban juga utuh, termasuk nominal uang yang tersimpan di dalam tasnya. Namun Fadhol tak menjelaskan detail berapa jumlah uang yang dibawa mertuanya saat kejadian tersebut.
"Isinya lengkap, utuh, nggak ada yang hilang, semua ada, tapi nggak ada siapa yang mengembalikan," tuturnya.
Sementara itu, sejauh ini belum ada yang bisa dimintai keterangan dari kepolisian Polresta Malang Kota, terkait dugaan pengeroyokan ke perwira TNI AL di Terminal Arjosari Malang.
Sebelumnya diberitakan, insiden pengeroyokan terjadi di Terminal Arjosari Malang, melibatkan salah satu anggota TNI AL aktif yang diduga dikeroyok oleh sejumlah orang jupang, pada Kamis malam (26/6/2025). Pengeroyokan ini terekam kamera ponsel salah satu orang di lokasi kejadian, dan viral beredar di media sosial.
Terlihat terduga korban itu mengalami luka parah di kepala hingga darahnya berceceran di depan jalur keberangkatan bus Patas jurusan Surabaya. Insiden berusaha dilerai oleh beberapa orang lainnya, hingga akhirnya korban diamankan oleh petugas terminal untuk dievakuasi ke sekitar ruang tunggu terminal.
Sejauh ini sudah ada tiga pelaku yang diamankan oleh petugas gabungan dari Polresta Malang dan Polisi Militer Angkatan Laut (POMAL). Ketiga yakni Ahmad Maulana (31), Roni Sejati (25), dan Nurul Hudi (29) ketiganya warga Gang Permadi, Jalan Muharto, Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
(Awaludin)