Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bejat! Pria di Bekasi Cabuli Anak Tiri Bertahun-tahun

Ade Suhardi , Jurnalis-Rabu, 02 Juli 2025 |00:00 WIB
Bejat! Pria di Bekasi Cabuli Anak Tiri Bertahun-tahun
Pria cabuli anak tiri (foto: freepik)
A
A
A

BEKASI - Seorang pria berinisial SR (34) di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, diduga mencabuli anak tirinya selama hampir dua tahun. Ironisnya, perlakuan keji ini berlangsung sejak sang korban masih duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar.

Peristiwa mengerikan ini akhirnya terungkap setelah korban tak tahan lagi dan mencurahkan isi hatinya kepada seorang teman dekat. Kasus ini kemudian dilaporkan secara resmi oleh keluarga korban pada 24 Juni 2025 ke Polres Metro Bekasi. 

Kasatreskrim Polres Metro Bekasi, AKBP Agta Bhuwana Putra menyatakan, laporan masuk setelah cerita korban viral di media sosial.

"Keluarga sudah mengetahui kasus ini sekitar seminggu sebelumnya. Kakak korban yang akhirnya mengambil inisiatif untuk melapor," kata Agta, Selasa (1/7/2025). 

Ia menambahkan, pihaknya kini tengah memeriksa sejumlah saksi yang berada di sekitar lingkungan tempat tinggal korban.

 

Usai laporan masuk, SR langsung kabur bak pesulap. Polisi kini memburu pelaku yang diduga mencoba menghilang dari radar. 

“Kami sudah perintahkan tim untuk melakukan pengejaran terhadap yang bersangkutan,” ujar Agta dengan tegas.

Dari hasil penyelidikan awal, diketahui bahwa aksi pelaku sudah berlangsung sejak korban kelas 5 SD dan terus berlanjut selama hampir dua tahun. Kondisi yang dialami korban sangat memprihatinkan hingga ia memilih kabur dari rumah demi menyelamatkan diri.

"Korban sempat pergi dari rumah. Di situlah dia mulai bercerita kepada temannya soal apa yang dialaminya. Cerita ini akhirnya sampai ke telinga keluarga dan publik," jelas Agta.

Saat ini, korban tengah mendapatkan pendampingan psikologis dan pemulihan trauma dari UPTD DP3A Kabupaten Bekasi. Langkah ini sesuai dengan standar prosedur perlindungan anak korban kekerasan.

"Trauma healing sedang berjalan. Itu memang menjadi SOP dari pemerintah, terutama untuk anak-anak korban kekerasan," tutup Agta.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement