Menurut Hima, kegiatan seni seperti ini harus terus mendapat ruang dan dukungan dari berbagai pihak. Dia meyakini, di tengah derasnya arus digital dan tantangan moral, seni menjadi jalan reflektif yang mempertebal iman dan membentuk karakter generasi muda.
“Bukan hanya soal lomba, ini adalah soal memupuk nilai hidup. Mempertebal iman, mempererat persaudaraan dan menghidupkan harapan melalui kreasi dan seni,” ucap putra daerah kelahiran 12 Mei 1963 ini.
Sebagai alumnus SMA Widya Bhakti Ruteng, Hima berharap inisiatif serupa bisa menjadi agenda rutin lintas keuskupan, agar semangat kebersamaan lintas daerah semakin tumbuh dan kokoh.
(Zen Teguh)