Russell mendesak Israel untuk memastikan "kepatuhan penuh terhadap hukum humaniter internasional" dan menyelidiki insiden tersebut. Secara terpisah, Hamas mengutuk serangan itu. Hamas menyatakan itu adalah bagian dari "kampanye genosida Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza".
"(Israel-red) meningkatkan pembantaian brutal terhadap warga sipil tak berdosa di sekolah, jalanan, kamp pengungsian, dan pusat-pusat sipil, dalam perilaku sistematis yang merupakan kejahatan pembersihan etnis, yang dilakukan di hadapan dunia," kata kelompok Palestina tersebut.
Sejak Oktober 2023, serangan Israel di Gaza telah menewaskan 57.762 warga Palestina dan 137.656 terluka. Demikian data dari Kementerian Kesehatan Gaza.
(Arief Setyadi )