Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Usut Kematian Misterius Diplomat Kemlu, Polda Metro Bakal Periksa Ponsel hingga Laptop

Riyan Rizki Roshali , Jurnalis-Jum'at, 11 Juli 2025 |06:54 WIB
Usut Kematian Misterius Diplomat Kemlu, Polda Metro Bakal Periksa Ponsel hingga Laptop
Ilustrasi mayat (Foto: Dok Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Kasus kematian ADP (39), diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang ditemukan tewas dalam kondisi kepala terlilit lakban di kamar kos kawasan Menteng, Jakarta Pusat, diambil alih Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya. Polisi pun bakal melakukan digital forensik terhadap ponsel milik korban.

“Nanti dari forensik barangkali membuka HP (handphone) bisa di-trace, ke mana, jam berapa, dia berhubungan dengan siapa,” kata Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto, Kamis (10/7/2025) malam.

Selain ponsel, kata Karyoto, laptop milik korban juga akan diperiksa. Dia menambahkan, hasil digital forensik ditargetkan rampung dalam sepekan ke depan.

"Bukti-bukti yang ada perlu dipelajari oleh forensik ya, baik CCTV, kemudian hasil autopsi, dan juga termasuk digital. Digital itu dari laptop dan lain-lain,” ujar dia.

“Mungkin seminggu lagi selesai, nanti ada kesimpulan. Insya Allah, mudah-mudahan seminggu lagi selesai ya,” imbuhnya.

 

Sebagai informasi, jasad ADP ditemukan pada Selasa 8 Juli 2025 lalu pukul 08.30 WIB. ADP ditemukan penjaga kosnya sudah dalam kondisi kepala terlilit lakban.

Aktivitas Terakhir Korban

Kapolsek Menteng Kompol Rezha Rahandhi membeberkan aktivitas terakhir ADP sebelum ditemukan meninggal dunia dan sempat terekam kamera CCTV.

"Penjaga di rumah malam hari, dia makan katanya di kosan itu. Kan ada ruangan kayak ruangan dapurnya. Saat itu malam hari, dia makan, mungkin habis ngegojek kali ya. Memang dibuktikan kelihatan di CCTV itu memang dia keluar buang sampah," ujar Kompol Rezha, Selasa 8 Juli 2025.

Menurutnya, penjaga kos sempat melihat korban makan di ruangan kos pada Senin, 7 Juli 2025 pukul 22.00–22.30 WIB. Makanan tersebut kemungkinan dipesan korban secara online. Bahkan, ADP sempat menyapa penjaga kos.

Setelah membuang sampah, kata dia, ADP lantas masuk ke kamarnya dan tak diketahui aktivitasnya hingga ditemukan meninggal dunia. Berdasarkan informasi, ADP juga sempat menghubungi istrinya.

"Istri itu subuh mencoba menghubungi korban, tapi korban tidak bisa dihubungi. Komunikasi terakhir itu jam 21.00 WIB, istrinya pun mengiyakan (korban) telepon istrinya. Normal," katanya.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement