Israel menyebut rezim baru di Suriah sebagai "jihadis yang menyamar", dan menegaskan tidak akan membiarkan mereka mengerahkan pasukan ke wilayah selatan Suriah. Komitmen Israel untuk melindungi komunitas Druze dipicu oleh tekanan dari minoritas Druze di Israel sendiri, yang menyerukan tindakan nyata atas situasi tersebut.
Sementara itu, Amerika Serikat menyatakan sedang mengambil langkah untuk mengakhiri konflik.
“Kami telah melibatkan semua pihak yang terlibat dalam bentrokan di Suriah. Telah disepakati sejumlah langkah spesifik untuk mengakhiri situasi yang meresahkan dan mengerikan malam ini,” ujar Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, seperti dikutip dari Reuters.
(Awaludin)