Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Bentrokan di Gaza, 20 Orang Tewas saat Berebut Bantuan Kemanusiaan

Awaludin , Jurnalis-Kamis, 17 Juli 2025 |08:04 WIB
Bentrokan di Gaza, 20 Orang Tewas saat Berebut Bantuan Kemanusiaan
foto: dok Reuters
A
A
A

JAKARTA – Sedikitnya 20 warga Palestina tewas dalam insiden tragis di lokasi distribusi bantuan yang dikelola Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) di Khan Younis, Gaza Selatan, pada Rabu 16 Juli 2025.

Menurut GHF—organisasi yang didukung oleh Israel dan Amerika Serikat—insiden tersebut merupakan aksi massa yang berujung chaos, diduga dipicu oleh agitator bersenjata. Sebanyak 19 korban tewas karena terinjak-injak, sementara 1 orang lainnya meninggal akibat luka tusuk.

“Kami memiliki alasan kuat untuk meyakini bahwa elemen-elemen bersenjata di tengah kerumunan—yang berafiliasi dengan Hamas—secara sengaja memicu kerusuhan,” tulis GHF dalam pernyataan resmi yang dikutip dari Reuters, Kamis (17/7/2025).

Namun, kelompok Hamas membantah tuduhan tersebut, dan menyebut pernyataan GHF salah dan menyesatkan. Mereka menuduh bahwa kekacauan justru dipicu oleh penjaga GHF dan tentara Israel yang menyemprotkan gas merica dan melepaskan tembakan ke arah warga yang antre bantuan.

 

GHF membantah tuduhan itu:

“Gas air mata tidak digunakan sama sekali, dan tidak ada tembakan yang dilepaskan ke arah kerumunan. Penggunaan semprotan merica dilakukan secara terbatas untuk mencegah korban jiwa lebih banyak,” tulis GHF.

“Insiden hari ini merupakan bagian dari upaya sistematis Hamas untuk melemahkan dan menghentikan operasi kemanusiaan GHF, terlebih saat negosiasi gencatan senjata tengah berlangsung.”

Sementara itu, sejumlah saksi mata memberikan versi berbeda. Mereka mengatakan bahwa gerbang lokasi distribusi dikunci, menjebak ratusan warga di ruang sempit antara pagar kawat dan gerbang utama.

“Orang-orang terus mendorong dan saling menekan. Yang tidak kuat jatuh dan tertindih,” ujar Mahmoud Fojo (21), salah satu korban luka.

 

“Beberapa mencoba melompati pagar dan terluka. Kami merasa sekarat, sudah bersyahadat.”

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan 20 orang meninggal dunia akibat sesak napas dan terhimpit. Seorang petugas medis menyebut banyak korban luka berada dalam kondisi kritis setelah berdesakan di ruang sempit.

Hingga berita ini diturunkan, militer Israel belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden tersebut maupun tanggapan terhadap tuduhan Hamas dan kesaksian warga.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement