JAKARTA – Siapa Ibrahim Arief, tersangka kasus korupsi laptop yang dijemput paksa saat main dengan anaknya? Okezone akan mengulas lengkap dalam artikel, Kamis (17/7/2025).
Ibrahim Arief dijemput paksa untuk diperiksa Jampidsus Kejagung RI dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop berbasis chromebook pada Selasa (15/7). Dia pun menyerahkan bukti dokumen pada penyidik.
"Dokumen sudah diserahkan tadi ke Ibrahim. Nanti dia yang paparin sendiri ke dalam Kejaksaan," ujar pengacara Ibrahim, Indra Haposan pada wartawan.
Ibrahim Arief adalah konsultan perorangan rancangan perbaikan infrastruktur teknologi manajemen sumber daya sekolah pada Kemendikbudristek.
Ibrahim merupakan alumni SMAN 8 Jakarta, sebelum melanjutkan pendidikan ke Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 2003 hingga 2008. Selama kuliah di jurusan Teknik Informatika, Ibrahim aktif dalam Himpunan Mahasiswa Informatika dan lulus dengan IPK 3,26, sebagaimana tercantum di akun LinkedIn miliknya.
Ibrahim memperoleh beasiswa Erasmus Mundus melanjutkan studi magister di University of Eastern Finland.
Ia mengambil jurusan Computer Vision, Informatics, and Media Technology. Setelah kepulangannya, Ibrahim langsung bergabung dengan Bukalapak dan meniti karier hingga menduduki posisi strategis seperti VP of Engineering dan VP of R&D, di mana ia langsung melapor kepada CTO dan COO.
Kariernya berlanjut ke OVO pada 2019, dengan jabatan VP of Engineering. Ia kemudian menjabat sebagai Chief Technology Officer di Govtech Edu Indonesia.
Ibrahim mendirikan startup kecerdasan buatan bernama Stealth AI. Di perusahaan ini, ia berperan sebagai co-founder sekaligus Chief Technology Officer.
Fokus dari startup ini adalah mengembangkan asisten percakapan berbasis AI suara yang menonjolkan aspek empati dan personalisasi, guna membantu keseimbangan kesehatan mental penggunanya.
(Fahmi Firdaus )