Kepadatan semakin meningkat ketika pembagian makanan gratis dimulai, menyebabkan warga saling dorong di area masuk.
“Antusiasme warga sangat tinggi. Mereka datang sejak pagi sudah ada di lokasi, ingin ikut bergembira bersama. Tapi ternyata jumlahnya diluar dugaan kita,” ujarnya.
Menurut Syakur, banyak korban yang pingsan adalah warga lanjut usia dan anak-anak. Mereka mengalami kelelahan dan kesulitan bernapas di tengah sesaknya kerumunan.
“Situasi di lapangan memang cukup padat. Ada lansia dan anak-anak yang kesulitan bernapas,” pungkasnya.
(Fahmi Firdaus )