Secara total, otoritas kesehatan mengatakan 90 orang tewas akibat tembakan dan serangan udara Israel di wilayah kantong tersebut pada Minggu.
Pesawat Israel menyerang tiga rumah di daerah Deir al-Balah setelah sebelumnya menyebarkan selebaran yang mendesak warga untuk mengungsi dari pemukiman di daerah tersebut. Puluhan keluarga mulai meninggalkan rumah mereka, membawa beberapa barang yang mereka miliki. Ratusan ribu warga Gaza yang mengungsi telah berlindung di wilayah Deir al-Balah.
Militer Israel mengatakan mereka tidak memasuki distrik-distrik yang menjadi sasaran perintah evakuasi selama konflik saat ini, dan bahwa mereka terus “beroperasi dengan kekuatan besar untuk menghancurkan kemampuan musuh dan infrastruktur teroris di wilayah tersebut”.
Sumber-sumber Israel mengatakan alasan tentara sejauh ini tidak ikut serta adalah karena mereka menduga Hamas mungkin menyandera mereka di sana. Setidaknya 20 dari 50 sandera yang tersisa di Gaza diyakini masih hidup.
Perserikatan Bangsa-Bangsa juga mengatakan pada Minggu bahwa warga sipil kelaparan dan membutuhkan bantuan mendesak.
Penduduk Gaza mengatakan bahwa semakin sulit menemukan makanan pokok seperti tepung. Kementerian Kesehatan menyebutkan setidaknya 71 anak meninggal karena kekurangan gizi selama perang, dan 60.000 lainnya menderita gejala kekurangan gizi.