Sebaran lengkap titik panas di wilayah Riau adalah sebagai berikut: Rokan Hulu (107 titik), Rokan Hilir (95 titik), Kota Dumai (17 titik), Siak (15 titik), Kampar (10 titik), Pelalawan (7 titik), Bengkalis (5 titik), Kuantan Singingi (2 titik), dan Indragiri Hulu (1 titik).
Terkait hal ini, Alex menilai pemerintah belum mengoptimalkan data yang dihasilkan oleh sistem Karhutla Monitoring System (KMS), sehingga gagal mengambil langkah antisipatif untuk mencegah meluasnya kebakaran hutan dan lahan.
"Seharusnya, peningkatan jumlah titik panas sudah bisa terbaca oleh teknologi KMS, yang disebut-sebut mampu menghasilkan data secara real-time dan dengan presisi tinggi," ungkap legislator dari Dapil Sumatera Barat I itu.
Untuk diketahui, sistem KMS melibatkan Global Forest Watch Fires (GFW-Fires), sebuah platform daring yang digunakan untuk memantau dan merespons kebakaran hutan dan lahan di Asia Tenggara. KMS bekerja berdasarkan citra satelit beresolusi tinggi dari DigitalGlobe (penyedia citra satelit terkemuka).