Ia menyayangkan karhutla yang terus berulang setiap tahun, menimbulkan bencana kabut asap, masalah kesehatan, gangguan aktivitas masyarakat, hingga protes dari negara tetangga.
Menurut Alex, sudah saatnya Badan Pengelola REDD+ membuktikan keberadaannya sebagai lembaga yang mampu menunjang Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam hal percepatan pengentasan kemiskinan, peningkatan kualitas sumber daya manusia, serta pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inklusif, dan berkelanjutan.
"Saatnya pula data BP REDD+ ini digunakan untuk penegakan hukum terhadap kasus karhutla yang telah menjadi langganan di Provinsi Riau," tuturnya.
"Penegakan hukum ini menjadi penting, mengingat suhu di hampir seluruh wilayah Sumatera terus meningkat, bahkan di beberapa titik sudah melampaui rata-rata suhu harian dalam 10 tahun terakhir," tutup Alex.
(Awaludin)