Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Trump Ancam Tangkap Obama, Tuduh Terlibat Pengkhianatan

Rahman Asmardika , Jurnalis-Rabu, 23 Juli 2025 |19:23 WIB
Trump Ancam Tangkap Obama, Tuduh Terlibat Pengkhianatan
Mantan Presiden AS Barack Obama. (Foto: X)
A
A
A

Para pendukung teori konspirasi tentang Epstein telah mendesak Trump, yang bersosialisasi dengan pemodal yang dipermalukan itu selama tahun 1990-an dan awal 2000-an, untuk merilis berkas investigasi terkait kasus tersebut.

Trump, yang ditanya di Ruang Oval tentang Epstein, dengan cepat mengubah arah menjadi serangan terhadap Obama dan Clinton.

"Perburuan penyihir yang seharusnya Anda bicarakan adalah mereka benar-benar menangkap Presiden Obama tanpa perlawanan," kata Trump.

Trump mengisyaratkan akan mengambil tindakan terhadap Obama dan mantan pejabatnya, menyebut investigasi Rusia sebagai tindakan pengkhianatan dan menuding mantan presiden itu bersalah karena "mencoba memimpin kudeta."

"Sudah waktunya untuk memulai, setelah apa yang mereka lakukan terhadap saya, dan entah itu benar atau salah, sudah waktunya untuk mengejar orang-orang. Obama telah tertangkap secara langsung," katanya.

Serangan Trump Terhadap Pendahulunya

Obama telah lama menjadi incaran Trump. Pada 2011, ia menuduh Presiden Obama saat itu tidak lahir di Amerika Serikat, yang akhirnya mendorong Obama untuk merilis salinan akta kelahirannya.

Dalam beberapa bulan terakhir, Trump jarang menahan diri dalam serangan retorikanya terhadap dua pendahulunya dari Partai Demokrat—sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya di zaman modern.

Ia meluncurkan penyelidikan setelah menuduh mantan Presiden Joe Biden dan stafnya, tanpa bukti, melakukan "konspirasi" untuk menggunakan otopen—sebuah alat otomatis yang dapat mereplikasi tanda tangan seseorang—guna menandatangani dokumen sensitif atas nama presiden. Biden telah menolak klaim tersebut sebagai salah dan "konyol."

 

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement