Ini artinya ada ruang kelas yang hanya bisa menampung 35 siswa dan ada kelas yang bisa dipaksakan untuk menampung 35- 40-an siswa ke atas.
Khusus untuk tahun ajaran 2025/2026 ini, SMA Negeri 1 Ambon tengah diupayakan untuk menambah lagi tiga rombel menjadi 12 rombongan belajar.
Untuk mewujudkannya, perlu komitmen bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku dan Komisi IV yang membidangi masalah pendidikan, kesehatan, sosial dan kemasyarakatan. Dalam pembicaraan terbatas di ruang Plt. Kepsek SMA Negeri 1 Ambon, turut dihadiri oleh anggota Komisi IV lainnya.
“Rekomendasi rombel ini telah disetujui tapi kami dari Komisi IV mengharapkan harus ada suratnya supaya jangan kita disalahkan,“ kata Welhelm yang juga Sekretaris Komisi IV DPRD Maluku ini.
Sementara itu Lanny Laturiuw memaparkan beberapa ruangan tertentu memerlukan renovasi sebagai bagian dari upaya pembentukan karakter siswa SMA yang dipimpinnya. Beberapa ruangan itu antara lain ruang Musala, ruangan OSIS, dan ruang Bimbingan Konseling.
Menyoroti atensi Welhelm Daniel Kurnala terhadap pendidikan ini, Koordinator Wilayah (Korwil) DPP Partai Perindo untuk Maluku dan Maluku Utara Dody Toisuta mengatakan, langkah yang dilakukan sudah tepat dan sejalan dengan visi Partai Perindo.
"Langkah Pak Welhelm ini menunjukkan kinerjanya yang baik sebagai anggota DPRD Maluku. Ini juga bentuk komitmen Partai Perindo Maluku yang dipimpinnya, untuk mengawal dan mendukung program pendidikan di provinsi ini," ujarnya.
Lebih luas lagi, sebagai Korwil Maluku dan Maluku Utara, Dody Toisuta berharap para anggota DPRD di provinsi dan kabupaten/kota terus mengawal aspirasi masyarakat, dan mendukung program-program positif pemerintah untuk kemajuan Maluku.
(Zen Teguh)