Kepala bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa, Tom Fletcher, mengatakan pada hari Minggu bahwa beberapa pembatasan pergerakan tampaknya telah dilonggarkan oleh Israel di Gaza setelah Israel memutuskan untuk “mendukung peningkatan bantuan selama satu minggu.”
Laporan awal menunjukkan bahwa lebih dari 100 truk bantuan telah dikumpulkan di penyeberangan untuk diangkut ke Gaza, kata Fletcher dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters.
“Ini adalah kemajuan, tetapi bantuan dalam jumlah besar dibutuhkan untuk mencegah kelaparan dan krisis kesehatan yang dahsyat,” katanya.
Yordania dan Uni Emirat Arab mengirimkan 25 ton bantuan ke Gaza melalui udara pada Minggu, kata seorang pejabat Yordania. Ini merupakan pengiriman bantuan udara pertama dari kedua negara dalam beberapa bulan.
Pejabat kesehatan Palestina di Kota Gaza mengatakan setidaknya 10 orang terluka akibat kotak bantuan yang jatuh.
UEA memasang pipa baru yang akan memasok air dari fasilitas desalinasi di negara tetangga Mesir kepada sekitar 600.000 warga Gaza di sepanjang pantai, yang juga akan dimulai dalam beberapa hari, kata militer Israel.
Puluhan warga Gaza telah meninggal dunia akibat malnutrisi dalam beberapa pekan terakhir, menurut Kementerian Kesehatan Gaza di daerah kantong yang dikuasai Hamas tersebut.
Kementerian tersebut melaporkan enam kematian baru dalam 24 jam terakhir akibat malnutrisi, sehingga total kematian akibat malnutrisi dan kelaparan sejak perang dimulai pada tahun 2023 menjadi 133, termasuk 87 anak-anak.