Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Atasi Karhutla, Prabowo: Ada Titik Api Segera Dipadamkan

Binti Mufarida , Jurnalis-Minggu, 03 Agustus 2025 |15:29 WIB
Atasi Karhutla, Prabowo: Ada Titik Api Segera Dipadamkan
Presiden Prabowo Subianto (Foto: Dok)
A
A
A

JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi semua pihak dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Hal itu diungkapkan Presiden Prabowo saat memimpin rapat bersama sejumlah pihak dalam rangka penanganan karhutla di Kalimantan Barat (Kalbar), pada Sabtu 2 Agustus 2025. 

Prabowo menekankan pentingnya sinergi lintas instansi untuk mengoptimalkan penanganan bencana asap. Ia mengapresiasi upaya pantang menyerah sehingga titik panas menjadi nol (zero hotspot) yang terpantau hingga kemarin.

“Kepala BNPB, terima kasih atas keadaan yang sudah bisa dikendalikan, dan tolong kepada semua pihak apabila masih ada titik api agar segera dipadamkan,” ujar Prabowo dalam keterangannya, Minggu (3/8/2025).

Sementara itu, data Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mencatat dalam kurun waktu satu minggu terakhir terpantau jumlah titik panas yang berhasil diidentifikasi oleh citra satelit dan satgas udara maupun darat mencapai 855 titik panas. Luas lahan terdampak karhutla mencapai 1.149,02 hektare.

Menghadapi bencana asap, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat telah menetapkan status siaga darurat karhutla sejak 17 April 2025. Status ini akan berakhir pada 31 Oktober 2025 mendatang.

Terkait karhutla yang terjadi di Kalimantan Barat, Presiden Prabowo segera menginstruksikan kepada BNPB untuk melakukan berbagai upaya dan langkah strategis guna penanganan darurat karhutla di wilayah tersebut.

Kepala BNPB Letnan Jenderal TNI Suharyanto langsung melaksanakan arahan Presiden Prabowo Subianto dengan melakukan koordinasi lintas kementerian dan lembaga untuk mempercepat penanganan darurat karhutla di Kalbar.

Langkah-langkah strategis tersebut dirumuskan bersama dan bersinergi dengan berbagai pihak yang terlibat langsung dalam proses penanganan karhutla. Dalam laporannya, Kepala BNPB menyampaikan secara langsung kepada Presiden strategi dan langkah yang diambil, yaitu penguatan Satgas Darat yang terdiri dari personel gabungan BNPB, BPBD, TNI, Polri, Manggala Agni, relawan, Masyarakat Peduli Api, serta lintas kementerian dan lembaga.

Kemudian, Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) yang dimulai sejak 4 Juli 2025 hingga 2 Agustus 2025 dengan mengerahkan 2 unit pesawat Cessna Caravan. Selama 68 jam 2 menit dan 31 sortie, telah disemai bahan semai sebanyak 35.400 kg di atas langit Kalimantan Barat.

Satgas Udara diperkuat dengan patroli udara menggunakan 2 unit helikopter patroli tipe Bell 206 L3 dan AS 350 B3. Disiagakan juga 2 unit helikopter water bombing untuk membantu Satgas Darat menjangkau titik api yang sulit diakses. 

Lalu, Satgas Penegakan Hukum telah melakukan penyegelan terhadap empat perusahaan di bidang kehutanan yang beroperasi di Kalimantan Barat.

“Kami laporkan kesimpulan sampai dengan hari ini, 2 Agustus 2025, kami pastikan situasi penanganan karhutla di Indonesia terkendali,” ujar Suharyanto melalui sambungan video dengan Presiden Prabowo.

Berdasarkan data BNPB per Sabtu, semua titik panas di Kalimantan Barat menjadi nol. Keberhasilan ini disebut sebagai hasil kerja keras semua pihak yang terus berkontribusi dalam penanganan karhutla.

“Masih ada dua provinsi di Kalimantan yang masih dalam pemantauan dan belum menetapkan status kedaruratan, yaitu Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Pemerintah daerah masih bisa menangani. Namun apabila ada peningkatan eskalasi, kami akan lakukan strategi penanggulangan, yaitu perpaduan seimbang antara operasi darat, operasi modifikasi cuaca, dan operasi udara,” ujar Suharyanto.

Konferensi video tersebut juga dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Gubernur Kalimantan Barat Ria Norsan, serta jajaran Forkopimda Kalbar.

BNPB terus mengimbau semua pihak untuk tetap waspada dan bersinergi, terutama menjelang puncak musim kemarau yang diprediksi akan terjadi dalam waktu dekat.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement