Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pesawat Latih Jatuh Tewaskan Marsma Fajar, DPR: Investigasi Mendalam!

Achmad Al Fiqri , Jurnalis-Senin, 04 Agustus 2025 |23:18 WIB
Pesawat Latih Jatuh Tewaskan Marsma Fajar, DPR: Investigasi Mendalam!
Pesawat latih jatuh di Bogor, Jawa Barat (Foto: Dok)
A
A
A

JAKARTA – Anggota Komisi I DPR RI, Junico Siahaan, menyampaikan dukacita mendalam atas wafatnya Marsekal Pertama (Marsma) TNI Fajar Adriyanto, yang gugur dalam insiden jatuhnya pesawat latih di Ciampea, Bogor, Jawa Barat. Ia berkata, kepergian Marsma Fajar menjadi luka terdalam bagi dunia pertahanan udara.

Junico mengatakan, Marsma Fajar adalah sosok berdedikasi tinggi dalam dunia pertahanan udara Indonesia. Salah satu kontribusi penting almarhum yang dikenang adalah perannya dalam Insiden Bawean pada 2003.

Saat itu, almarhum Marsma Fajar bertugas sebagai Komandan Satgas Hanudnas II yang mengomandoi langsung pengadangan terhadap dua jet tempur F/A-18 Hornet milik Amerika Serikat (AS) yang memasuki wilayah udara Indonesia tanpa izin.

"Beliau adalah tokoh penting dalam menghadapi pelanggaran wilayah udara oleh pesawat asing saat Insiden Bawean. Itu menunjukkan dedikasi dan ketegasan beliau dalam menjaga kedaulatan wilayah udara Indonesia," terang Junico, Senin (4/8/2025).

Tak hanya di bidang pertahanan, Marsma Fajar juga dikenal luas dalam dunia penerangan militer. Saat menjabat sebagai Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau), almarhum menjadi penghubung penting antara institusi militer dan masyarakat, termasuk dengan media massa.

"Beliau dikenal sebagai sosok yang ramah dan lucu di kalangan jurnalis, termasuk di lingkungan Komisi I DPR. Kami sangat kehilangan," ujar Junico.

Ia menegaskan kepergian Marsma Fajar bukan hanya duka bagi keluarga dan TNI AU, tetapi juga kehilangan besar bagi bangsa Indonesia. Nico, sapaan akrabnya, berharap dedikasi Marsma Fajar dapat dilanjutkan oleh para penerusnya.

“Kepergian Marsma Fajar bukan hanya kehilangan bagi keluarga almarhum dan TNI AU, tapi juga Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya. Jasa beliau besar bagi NKRI,” tuturnya.

Terkait insiden jatuhnya pesawat yang menewaskan Marsma Fajar, Nico berharap TNI AU melakukan investigasi menyeluruh. "Kita harap ada investigasi mendalam sehingga bisa diketahui penyebabnya. Dan semoga menjadi evaluasi ke depan agar tidak lagi terjadi peristiwa semacam ini," pungkasnya.

Seperti diketahui, Marsma Fajar meninggal dunia dalam insiden kecelakaan pesawat latih di Ciampea, Bogor, Jawa Barat, Minggu 3 Agustus 2025 pagi. Sementara kopilot Roni mengalami luka berat dan masih menjalani perawatan.

Pesawat jatuh tersebut jenis Microlight Fixed Wing Quicksilver GT500 dengan register PK-S126. Pesawat dikemudikan Marsma TNI Fajar sebagai pilot dan Roni sebagai kopilot.

Pesawat lepas landas dari Lanud Atang Sendjaja, Bogor, pukul 09.08 WIB dalam rangka misi latihan profisiensi penerbangan olahraga dirgantara. Kemudian, pesawat hilang kontak dan ditemukan terjatuh. Pesawat latih milik FASI (Federasi Aero Sport Seluruh Indonesia) tersebut dalam kondisi baik saat latihan dilakukan. TNI AU masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan tersebut.
 

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement