JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto melakukan mutasi 42 Perwira Tinggi (Pati) TNI dari 3 matra. Mutasi ini dalam rangka memperkuat struktur organisasi dan menjawab tantangan strategis yang berkembang.
Hal itu tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/1001/VII/2025 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan TNI.
Dalam mutasi ini, sebanyak 6 kolonel TNI pecah Bintang. Salah satunya adalah Kolonel Charles Yohanes Alling, penerima penghargaan Sangkur Perak Kopassus.
Kabag Dukmin dan Protmen Ro TU dan Protokol Setjen Kemhan, Kolonel Inf. Charles Yohanes Alling dimutasi ke Karo TU dan Protokol Setjen Kemhan. Dengan promosi jabatan ini, Charles naik pangkat menjadi Brigadir Jenderal (Brigjen).
Profil Charles Yohanes Alling
Pria kelahiran Surabaya, Jawa Timur 19 Mei 1980 ini sarat dengan segudang prestasi dan pengalaman di medan operasi bersama Korps Baret Merah Kopassus.
Abituren Akmil 2001 ini banyak mengikuti kursus dasar perwira infanteri antara lain, Susarcab Infanteri dan Combat Intelijen.
Selanjutnya, Carles Aling mengikuti Pendidikan Komando. Keahliannya dalam bidang infanteri membuat Carles Alling dinobatkan sebagai lulusan terbaik Pendidikan Komando 2023 dan mendapat penghargaan Sangkur Perak Komando, sebuah penghargaan tertinggi bagi prajurit Kopassus.
Sejumlah jabatan strategis pernah didudukinya, seperti Komandan Kodim 0906/Kukar, Komandan Satuan (Dansat) 81 Kopassus, Asisten Perencanaan Kopassus dan Koorspri Menhan RI.
Suami dari Cynthia Angeline Tambayong ini juga pernah menjalani sejumlah penugasan di medan operasi, baik dalam negeri maupun luar negeri.
Charles terlibat dalam lima operasi militer di dalam negeri, termasuk Operasi Pembebasan Sandera di Tembagapura pada tahun 2017 dan Operasi Nemangkawi I pada tahun 2018 dan lain sebagainya.
(Fahmi Firdaus )