Ia juga menyoroti kondisi geopolitik dan geoekonomi global yang semakin rumit, mulai dari konflik di Ukraina, Gaza, Tepi Barat, Lebanon, Suriah, hingga ketegangan di kawasan Asia seperti Myanmar, serta ketegangan antara Kamboja dan Thailand.
“Sekarang tidak hanya kita menghadapi dampak dari perang di mana-mana. Konflik yang memakan korban begitu banyak di depan mata seluruh dunia. Puluhan ribu perempuan dan anak-anak kecil dibantai,” ujarnya.
Indonesia, kata Prabowo, akan terus mendukung peran ASEAN dalam mencari solusi damai, khususnya terhadap konflik yang terjadi di kawasan Asia Tenggara.
“Kita juga melihat konflik Israel–Iran, konflik India–Pakistan, di kawasan kita sendiri konflik Myanmar jalan terus. Tidak kelihatan arah menyelesaikannya secara damai, walaupun kita akan dukung ASEAN terus untuk berperan mencari solusi damai di tetangga kita,” paparnya.
Selain itu, Prabowo menyebut adanya konflik bersenjata antara sesama anggota ASEAN, yakni Kamboja dan Thailand. Di sisi lain, Indonesia menghadapi kondisi geoekonomi dunia dengan tenang, termasuk ketidakpastian dari tarif dagang yang dipasang Amerika Serikat.
(Fetra Hariandja)