"Ini menggejala. Bagian dari pelanggaran operasi intelijen tadi. Sehingga kita semua harus waspada. Jangan sampai seperti Suriah. Kalau kita lihat, dulu di Suriah sebelum hancur, sama gejalanya kayak di Indonesia sekarang," ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Panitia, Chairoel Jul Naro, mengungkapkan bahwa pertemuan ini hanya sekadar temu kangen.
“Jadi kami ini sebenarnya temu kangen orang yang lama terpisah, bercerai-berai. Sekarang kami kumpulkan keping per keping, jadi seperti malam ini,” ujar Chairoel.
Chairoel menegaskan, tidak ada pembahasan politik dalam pertemuan tersebut. Namun, pihaknya mengajak masyarakat untuk memberikan kesempatan kepada pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk bekerja.
“Kalau kami melihatnya begini, Pak Prabowo ini mesti kita kasih kesempatan. Kita tidak boleh menghujat-hujat beliau,” katanya.
(Arief Setyadi )