Laporan ini muncul sehari setelah The Associated Press melaporkan bahwa Israel telah membahas pemukiman kembali warga Gaza di Sudan Selatan — sebuah pernyataan yang dibantah oleh pemerintah negara Afrika tersebut pada Rabu (13/8/2025) sebagai “tidak berdasar” dan tidak mencerminkan kebijakan resminya.
Rencana pemindahan warga Gaza ini kembali mengemuka setelah serangkaian operasi militer Israel yang semakin menguatkan kendali atas wilayah Gaza, dengan sekitar 70-75 persen wilayah kini di bawah kontrol militer Israel. Di sisi lain, rencana ini menimbulkan kritik keras dari berbagai negara Arab, negara-negara barat, organisasi kemanusiaan internasional, serta protes besar-besaran di berbagai kota dunia sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan Israel tersebut.
(Awaludin)