Serangan lapis baja Israel ke Kota Gaza dapat menyebabkan ratusan ribu orang mengungsi. Apalagi, banyak di antaranya telah mengungsi berkali-kali selama perang.
Ahmed Mheisen, manajer penampungan Palestina di Beit Lahiya, pinggiran kota yang hancur akibat perang dan berbatasan dengan Kota Gaza bagian timur, mengatakan, 995 keluarga telah meninggalkan daerah itu dalam beberapa hari terakhir ke selatan.
Dengan ancaman serangan Israel, Mheisen memperkirakan jumlah tenda yang dibutuhkan untuk tempat penampungan darurat mencapai 1,5 juta. Kendati, kata dia, Israel hanya mengizinkan 120.000 tenda masuk ke wilayah tersebut selama gencatan senjata Januari-Maret.
Kantor kemanusiaan PBB mengatakan, pekan lalu 1,35 juta orang sudah membutuhkan perlengkapan tempat penampungan darurat di Gaza.
“Masyarakat Kota Gaza seperti seseorang yang menerima hukuman mati dan sedang menunggu eksekusi,” kata Tamer Burai, seorang pengusaha Kota Gaza.
"Saya akan memindahkan orangtua dan keluarga saya ke selatan hari ini atau besok. Saya tidak mau kehilangan mereka jika terjadi invasi mendadak," ujarnya.