5 Kontroversi Wamenaker Immanuel Ebenezer: Dulu Teriak Tolak Suap, Kini Ditangkap KPK
JAKARTA – Jejak digital Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer alias Noel kembali menjadi sorotan setelah dirinya terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebab, dulu Noel merupakan sosok yang kerap beretorika jika dirinya menolak praktik korupsi, termasuk suap.
Noel ditangkap dalam operasi senyap yang dilakukan KPK pada Rabu 20 Agustus 2025 malam hingga Kamis 21 Agustus dini hari. Ia diringkus karena dugaan pemerasan terhadap sejumlah perusahaan terkait sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bersama 13 orang lainnya.
Jumlah uang korupsi disebut Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto bernilai fantastis karena sudah berlangsung lama. "Sudah berlangsung lama jadi cukup besar," katanya, Kamis 21 Agustus 2025.
Barang bukti yang sita juga tak main-main, ada puluhan kendaraan mewah, seperti motor Ducati hingga mobil Nissan GT-R. Lembaga antirasuah bakal mengumumkan status hukum Noel pada siang hari ini, Jumat (22/8/2025), apakah eks relawan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) bakal jadi tersangka ada tidak.
Terlepas dari kasus tersebut, Noel merupakan sosok yang tak terlepas dari kontroversi. Berikut 5 kontroversi Noel:
1. Respons #KaburAja Dulu
Pada awal 2025, saat media sosial ramai dengan tagar #IndonesiaGelap dan #KaburAjaDulu yang mencerminkan kekecewaan publik terhadap situasi nasional, Noel menanggapi dengan pernyataan yang dinilai sinis dan tidak empatik.
“Mau kabur, kabur saja. Kalau perlu jangan balik lagi,” ujar Noel.
Pernyataan ini menuai kecaman warganet karena dianggap meremehkan keresahan yang dialami publik.
2. Mumet soal Sritex
Noel sempat melontarkan pernyataan yang tak mencerminkan figur seorang pejabat yang bekerja untuk rakyat. Saat menghadapi masalah PT Sritex, Noel mengatakan dirinya mumet.
"Mumet juga gua soal Sritex," ujarnya, Kamis 19 Desember 2024 lalu.
Kala itu Sritex diambang kepailitan yang berimbas pada PHK massal.
3. Saksi Meringankan Pentolan FPI
Pada 2022, Noel mengejutkan banyak pihak saat hadir sebagai saksi meringankan dalam sidang kasus dugaan terorisme yang menjerat Munarman, eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI). Hal itu diduga menjadi alasan pencopotan dirinya sebagai Komisaris Utama PT Mega Eltra.
4. Laporkan Dosen UNJ karena Perkarakan Gibran dan Kaesang
Noel pasang badan untuk keluarga Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), pada 2024 lalu sebelum menjadi Wamenaker. Putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep dilaporkan ke KPK terkait dugaan tindak pidana pencucian uang (TPPU).
Noel pun melaporkan Dosen UNJ Ubedilah Badrun."Ubedilah diduga telah membuat tudingan tak berdasar kepada keluarga presiden (Jokowi) tanpa data dan fakta," kata Noel.
5. Dulu Teriak Tolak Suap Kini Ditangkap KPK
Noel semenjak menjadi Wamenaker kerap beretorika menolak suap. Bahkan, itu juga ia tekankan kepada perusahan-perusahaan agar jangan main-main terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Noel begitu berapi-api saat baru pertama menjabat dengan melakukan sidak ke sejumlah perusahaan, sejumlah isu ia soroti, di antaranya soal penahanan ijazah, gaji, hingga soal PHK pekerja.
Dalam acara iNews TV, Noel sempat mengungkapkan dirinya menolak untuk bermain-main, apalagi menerima suap atau memalak perusahaan.
"Saya tidak minta duit, lantas juga tidak mau meras dan sebagainya. Ini kadang-kadang ada perushan ini salah, cingcay minta duit. akhirnya pengusaha muak," katanya.
"Kalau yang nawarin (suap) banyak, tapi gua gak mau, gua harus menjaga integritas gua. Angkanya lumayan, bisa sejahtera untuk berapa tahun lah. Yang jelas miliaran, gak mungkin kecil," kata Noel yang kini menjadi politikus Partai Gerindra.
(Arief Setyadi )
