"Kenapa saya bilang waktu yang pas, kita semua di sini 8 partai, jangan sampai lembaga parpol yang ada di bumi ini kita gak dihargai," tutur Sahroni.
Ia menyatakan dukungan terhadap upaya KPK. Bahkan, Sahroni meminta lembaga antirasuah untuk menindak seluruh pelaku koruptif tanpa pandang bulu.
"Tapi kalau mekanisme penangkapan yang tidak bersamaan, kalau waktu yang tidak pas, sampai ada masuk ke ranah dalam ruangan kamar seseorang masuk," ucapnya.
"Kalau memang orangnya sudah berpindah tempat dinamakan OTT plus atau sekalipun kalau memang OTT-nya tidak dalam kapasitas yang sama, mendingan namanya diganti pak jangan OTT lagi," ujarnya.
Sahroni menekankan, agar kejadian di Makassar jangan sampai terulang lagi. "Kalau mau tangkap misalnya, bapak berkomunikasi dengan pimpinan partai. Kita perlu, kita anterin itu orang pak ke bapak. Jadi lebih enak hubungan kelembagaannya ada," ujarnya.