"Kasus ini menjadi sebuah pembelajaran sekaligus bentuk perhatian positif untuk UI agar lebih selektif dan sensitif dalam mempertimbangkan berbagai aspek saat mengundang akademisi internasional pada masa yang akan datang," ujarnya.
Arie juga menambahkan, kehadiran Peter dalam kegiatan tersebut bertujuan untuk menambah ilmu di bidang sains, sosial humaniora, teknologi, teknik, dan matematika bagi mahasiswa pascasarjana, dengan menghadirkan profesor dari universitas terkemuka. Peter dinilai paling mumpuni untuk menyampaikan orasi ilmiah terkait bidang tersebut.
"Tidak ada maksud lain dalam memberikan kesempatan kepada kedua tokoh tersebut berorasi selain untuk kepentingan akademik," kata dia.
Terkait latar belakang Peter, UI mengakui kesalahan dan ketidakhati-hatian, serta menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat. Peristiwa serupa diharapkan tidak terulang kembali di masa mendatang.
"Dengan segala kerendahan hati, UI mengakui kurang hati-hati, dan untuk itu UI meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh rakyat Indonesia atas kekhilafan dalam kekurangcermatan saat melakukan background check terhadap yang bersangkutan," jelasnya.
(Arief Setyadi )