Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

DPR Ingatkan Aparat Tak Pakai Kekerasan saat Amankan Demo

Tim iNews Media Group , Jurnalis-Sabtu, 30 Agustus 2025 |21:21 WIB
DPR Ingatkan Aparat Tak Pakai Kekerasan saat Amankan Demo
Aparat kepolisian (foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI, Abdullah, turut berduka cita atas meninggalnya seorang driver ojek online (Ojol), Affan Kurniawan, akibat ditabrak dan dilindas kendaraan taktis (Rantis) Brimob. Ia mendorong agar penegakan hukum terhadap pelaku dilakukan secara transparan demi keadilan bagi keluarga korban.

Abdullah menegaskan insiden tersebut tidak boleh dibiarkan tanpa pertanggungjawaban. Ia meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menindak tegas anggota Brimob yang sengaja atau tanpa sengaja melindas korban.

“Anggota polisi yang menabrak dan melindas almarhum Affan harus bertanggung jawab. Penegakan hukum harus berjalan transparan agar keluarga korban mendapat keadilan,” kata Abdullah, Sabtu (30/8/2025).

Abdullah juga mengingatkan agar Kepolisian mengedepankan pendekatan humanis dalam mengamankan aksi demonstrasi. Menurutnya, tindakan represif aparat hanya akan memperburuk suasana dan merusak kepercayaan publik.

“Polisi harus melakukan pengamanan demo secara humanis dan tidak menggunakan kekerasan terhadap peserta aksi. Setiap warga negara memiliki hak untuk menyampaikan pendapat,” tegasnya.

 

Ia mengimbau masyarakat yang masih akan turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi secara tertib dan damai. Abdullah berharap peserta aksi tidak melakukan tindakan anarkis maupun merusak fasilitas umum.

“Demonstrasi adalah hak konstitusional, tapi harus dijalankan dengan tanggung jawab. Jangan sampai merugikan masyarakat luas,” ucapnya.

Seperti diberitakan, driver Ojol Affan Kurniawan meninggal dunia setelah ditabrak dan dilindas Rantis Brimob Polri di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (28/8) malam. Peristiwa ini terjadi saat demo yang berujung ricuh.

Affan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), namun nyawanya tak tertolong. Kejadian itu memicu kemarahan para driver Ojol, yang kemudian melakukan pengejaran dan menggeruduk Markas Brimob di Kwitang, Jakarta Pusat.

(Awaludin)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement