Saan menilai, dialog hari ini sangat penting sehingga diharapkan pimpinan DPR dan mahasiswa dapat berinteraksi secara rasional dan sama-sama memiliki komitmen untuk menyelesaikan berbagai persoalaan.
"Nanti ada Pak Dasco dan Pak Cucun. Jadi saya akan persilahkan, nanti siapa nih yang mau mewakilinya dulu menyampaikan sambil memperkenalkan. Jadi dari, mana dulu? Dari BEM dulu? Silahkan BEM dulu ada UI ya, silahkan dari UI," sebut Saan.
Setelah dipersilakan oleh pimpinan DPR, Ketua BEM UI Agus Setiawan menjadi yang pertama menyampaikan aspirasinya dilanjutkan dengan perwakilan mahasiswa lain.
Dalam aspirasi dan tuntutannya, BEM UI meminta agar dibentuk tim investigasi terkait dugaan makar yang disebutkan Presiden Prabowo Subianto. Serta mengusut tuntas kasus provokasi hingga kematian seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan saat aksi unjuk rasa pada Kamis (28/5).
"Yang pertama saya ingin ada tim investigasi independen yang dibentuk sesegera mungkin, mengusut tuntas berbagai persoalan berkaitan dengan dugaan makar terutama, sehingga kami bisa lebih lega bahwa gerakan kami hari ini dihambat oleh siapa harus jelas dalangnya siapa," jelas Agus.
"Kedua amanat yang ada di pundak pundak bapak bapak sekalian itu betul betul dijalankan untuk amanat rakyat," tambahnya.
Pimpinan DPR menyatakan akan merespons setelah seluruh perwakilan organisasi kemahasiswaan menyampaikan aspirasinya.
"Terimakasih saudara Agus dari BEM UI, pertama terkait dugaan makar kedua terkait dengan kondisi ekonomi dikaitkan dengan kondisi DPR," ungkap Saan.
(Awaludin)