JAKARTA - Banjir bandang melanda wilayah Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, pada Senin 8 September 2025.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 3 orang meninggal dunia, 2 orang mengalami luka-luka, dan 4 orang lainnya masih dalam pencarian.
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyebutkan, ketiga korban tewas merupakan satu keluarga yang terjebak di dalam pondok di tepi Sungai Malasawu saat banjir menerjang.
"Setelah berhasil dievakuasi, seluruh korban langsung dibawa ke puskesmas terdekat sebelum diserahkan kepada pihak keluarga," jelas Abdul, Rabu (10/9/2025).
Upaya Pencarian Masih Berlanjut
Tim gabungan yang terdiri dari BPBD Kabupaten Nagekeo, Basarnas, TNI, Polri, relawan, dan warga setempat terus berupaya mencari empat korban hilang. Namun, kondisi cuaca yang tidak menentu membuat operasi pencarian dan pertolongan (SAR) sedikit terkendala.
Meski demikian, Abdul menegaskan bahwa semangat tim di lapangan tidak surut untuk menemukan para korban.
Kerugian Material
Selain korban jiwa, banjir bandang juga menimbulkan kerusakan infrastruktur dan kerugian material. BNPB melaporkan dampak bencana meliputi:
- 1 rumah hanyut
- 2 kantor pemerintahan terdampak
- 3 ruas jalan tertutup longsor
- 2 unit jembatan rusak
- Sawah dan perkebunan terendam
- Sejumlah ternak ikut terdampak
Tim BPBD Kabupaten Nagekeo masih melakukan pendataan di lapangan untuk memperbarui jumlah kerugian dan dampak lebih lanjut.
(Awaludin)