JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, memastikan pengumuman soal kenaikan dana operasional RT dan RW akan disampaikan pada Oktober 2025. Ia menyebut landasan hukumnya sudah diteken.
"Nanti bulan Oktober, tentang operasional untuk RT/RW, kami akan segera umumkan. Karena saya sudah menandatangani," ujar Pramono di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, dikutip Jumat (12/9/2025).
Sebelumnya, Pramono memang menjanjikan kenaikan dana operasional bagi RT dan RW saat kampanye Pilkada Jakarta 2024. Kenaikan itu bahkan dirancang hingga dua kali lipat dari nominal yang diterima saat ini.
"Sekarang biaya operasional RT itu Rp2 juta, RW Rp2,5 juta. Kalau kami diberi kesempatan, langsung saja kata Bang Doel. Biayanya sekitar Rp68 miliar per bulan. Kenapa enggak langsung di-double-in aja? Kan enggak terlalu berat," kata Pramono saat menghadiri acara di Museum MH Thamrin, Jakarta Pusat, pada Selasa (3/9/2024).
Menurut Pramono, RT dan RW adalah ujung tombak pemerintahan daerah yang paling dekat dengan masyarakat. Karena itu, dukungan operasional mereka perlu ditingkatkan secara layak.
Ia menegaskan bahwa kenaikan dana tersebut tidak akan membebani APBD. Dengan anggaran tahunan Jakarta yang mencapai Rp85-86 triliun, rencana ini dinilai realistis.
"APBD kita tiap tahun naik. Maka, kalau diberi amanah, operasional RT bisa jadi Rp4 juta, RW jadi Rp5 juta. Jumlahnya juga enggak terlalu banyak. RT kita sekitar 30.894, RW-nya 2.700-an," ujar Pramono.
(Fetra Hariandja)