Resolusi ini didukung negara-negara Teluk Arab, sementara penolakan datang dari AS, Israel, Argentina, Hungaria, Mikronesia, Nauru, Palau, Papua Nugini, Paraguay, dan Tonga.
Deklarasi itu juga menegaskan perang di Gaza “harus diakhiri sekarang” serta mendukung pembentukan misi stabilisasi internasional sementara di bawah mandat Dewan Keamanan PBB.
Amerika Serikat menilai pemungutan suara tersebut hanya sebagai “aksi publisitas yang salah arah dan tidak tepat waktu” yang dianggap dapat merusak upaya diplomatik untuk mengakhiri konflik.
(Awaludin)