Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kakorlantas: Sudah Transformasi, Polantas Tak Bangga Tilang Pengendara!

Arie Dwi Satrio , Jurnalis-Rabu, 17 September 2025 |22:24 WIB
Kakorlantas: Sudah Transformasi, Polantas Tak Bangga Tilang Pengendara!
Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Agus Suryonugroho (Foto: Ist/Arie Dwi Satrio)
A
A
A

JAKARTA – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Agus Suryonugroho, memastikan Polisi Lalu Lintas (Polantas) telah bertransformasi ke arah yang lebih baik. Salah satunya adalah dengan tidak lagi mengedepankan penegakan hukum atau tilang di jalan.

Pernyataan ini disampaikan Agus saat menghadiri perayaan Hari Lalu Lintas Bhayangkara di Lapangan Gedung NTMC Korlantas Polri, Rabu (17/9/2025). Acara tersebut turut menghadirkan pemuka agama, Ustadz Das'ad Latif.

“Bapak Ibu, Polantas sudah bertransformasi, sudah berubah. Polantas harus dekat dengan masyarakat. Polantas tidak bangga melakukan penegakan hukum atau menilang,” kata Agus.

“Kami bangga ketika sahabat-sahabat pengguna jalan tidak mengalami kecelakaan. Kami hanya berharap semua tertib berlalu lintas meski tanpa kehadiran Polantas—semua demi keselamatan,” sambungnya.

Sementara itu, Ustadz Das'ad Latif dalam ceramahnya mengajak masyarakat untuk tidak membenci polisi. Menurutnya, banyak tugas penting yang diemban polisi demi menjaga keamanan dan keselamatan warga.

“Bapak-bapak ibu-ibu, terutama teman-teman ojol, jangan membenci polisi, karena kita masih membutuhkan polisi—terutama polisi lalu lintas yang membantu mengatur kelancaran lalu lintas,” ucapnya.

Ia juga memuji kehadiran Polantas yang selalu hadir di jalan demi membantu masyarakat agar perjalanan lebih aman dan tertib.

“Polisi lalu lintas adalah ujung citra Polri, garda terdepan citra kepolisian di masyarakat,” tegasnya.

Di sisi lain, Korlantas Polri membeberkan data penurunan angka kecelakaan hingga jumlah korban meninggal dunia selama satu tahun terakhir. Namun, Korlantas menegaskan pihaknya akan terus berbenah untuk menjadi lebih baik.

“Sebagai gambaran, tahun 2024 tercatat 152.416 peristiwa kecelakaan. Dari jumlah itu, 26.918 orang meninggal dunia. Maka dengan adanya Decade of Action, negara harus hadir agar pengguna jalan sadar pentingnya keselamatan,” ungkap Agus.

“Alhamdulillah, berkat program Polantas Menyapa, di semester pertama 2025 terjadi penurunan 1.800 peristiwa kecelakaan dibanding tahun sebelumnya. Korban meninggal dunia pun turun 2.512 jiwa dibanding semester pertama 2024. Artinya, ada ribuan nyawa yang bisa kita selamatkan. Itulah salah satu tugas pokok kami yang berkaitan langsung dengan keselamatan jiwa,” imbuhnya.

Terkait program Hari Keselamatan, Agus menyebut Polantas telah menjalankan sejumlah agenda, seperti masuk ke pondok pesantren dan menjadi inspektur upacara di sekolah-sekolah untuk menyuarakan kampanye keselamatan.

“Kami mohon doa restu dan pencerahan, sehingga tugas-tugas lain bisa terlaksana. Ada program Polantas Menyapa ke pondok pesantren, sekolah-sekolah setiap hari Senin. Semua jajaran wajib hadir. Tujuannya mensosialisasikan pentingnya keselamatan, karena masa depan bangsa bisa terganggu bila keluarga-keluarga kita menjadi korban kecelakaan,” ujarnya.

“Semua ini dilakukan secara berkelanjutan agar angka kecelakaan dan korban meninggal semakin menurun. Dengan rendah hati, kami mohon doa restu kepada Pak Ustadz dan seluruh masyarakat, agar Polantas ke depan lebih dekat dengan masyarakat, lebih komunikatif, diterima dan dikenal baik oleh rakyat,” pungkas Agus.

(Arief Setyadi )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement