“Kehadiran tentara yang terus bertahan seolah menunjukkan negara ini tidak aman, dan masyarakat tidak bebas menyampaikan pendapat. Padahal, demokrasi harus mencerminkan kebebasan, bukan sebaliknya,” ujar Ketua Asosiasi Dosen Ilmu Hukum dan Kriminologi Indonesia (ADIHGI) tersebut.
Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Kristomei Sianturi juga menyebut situasi keamanan nasional, termasuk di Gedung DPR, sudah sangat kondusif.
“Kalau sudah kondusif, sebaiknya prajurit ditarik, agar kawasan DPR tidak kelihatan menyeramkan,” pungkasnya.
(Awaludin)