"Sebagai negara kepulauan terbesar, kami sudah merasakan langsung dampak perubahan iklim, khususnya naiknya permukaan laut. Di pantai utara ibu kota kami, permukaan laut naik lima sentimeter setiap tahun. Bisakah Anda bayangkan sepuluh tahun lagi? Dua puluh tahun lagi? Karena itu, kami terpaksa membangun tanggul laut sepanjang 480 kilometer. Mungkin butuh 20 tahun, tetapi kami harus memulainya sekarang," terang Prabowo.
Ia menegaskan bahwa komitmen Indonesia menghadapi krisis iklim tidak sebatas slogan, tetapi diwujudkan melalui aksi nyata.
"Kami berkomitmen pada Perjanjian Paris. Kami menargetkan emisi nol bersih pada 2060 dan yakin dapat mencapainya lebih cepat,"terangnya.