Prabowo Cerita Trump Puji Gaya Pidatonya di PBB: Kalau Dia Marah, Aduh Ampun
JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto menyinggung pujian Presiden AS Donald Trump yang memuji gaya pidatonya di Sidang Umum PBB ke-80 di New York beberapa waktu lalu. Menurutnya, pujian itu disampaikan saat suasana kebatinan Trump sedang baik.
Hal tersebut diungkapkan Prabowo saat berpidato dalam acara penutupan Munas VI PKS di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (29/9/2025). Awalnya, ia meminta tambahan waktu 10 menit untuk berpidato, meski sudah masuk waktu salat dzuhur.
“10 menit ya. Ini nanti ustaz-ustaz bilang, wah ini sudah waktu salat. Tetapi setelah salat, saya siap kembali lagi,” kata Prabowo yang langsung disambut gelak tawa peserta.
Prabowo kemudian berkelakar kepada panitia acara bahwa mereka salah mengundangnya. Ia mengatakan, dirinya jangan diberi podium. Prabowo lalu mencontohkan gaya pidatonya yang memukul meja di Sidang Umum PBB beberapa waktu lalu.
“Salah, saudara-saudara sekalian, undang saya. Prabowo Subianto jangan dikasih podium. Di PBB saja saya lupa, pakai pukul-pukul meja. Sampai saya disindir oleh Trump, ‘ini orang pukul-pukul meja,’ katanya,” ucap Prabowo.
Prabowo menilai, pujian sekaligus sindiran itu disampaikan saat suasana hati Trump sedang baik. Bila dalam keadaan marah, ia mengaku tak habis pikir dengan sikap negara adikuasa tersebut.
“Ini dia lagi semangat. Bagaimana kalau dia marah? Aduh, minta ampun ini negara adikuasa,” pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump secara terbuka melontarkan pujian kepada Presiden RI Prabowo Subianto. Trump menilai pidato Prabowo penuh ketegasan dan energi, bahkan menyebut gaya komunikasinya mampu menggugah perhatian para pemimpin dunia.
“Anda juga, sahabatku. Pidato yang hebat. Anda melakukan pekerjaan yang luar biasa dengan mengetukkan tangan di meja itu. Anda melakukan pekerjaan yang luar biasa. Terima kasih banyak,” ujar Presiden Trump sembari menoleh ke arah Presiden Prabowo.
(Awaludin)
