Tim DVI Polda Jawa Timur memastikan proses identifikasi dilakukan secara ilmiah dengan menggabungkan metode pencocokan DNA, serta data ante mortem dan post mortem yang dikirim pihak keluarga.
“Proses identifikasi kami lakukan secepat mungkin, namun tetap dengan ketelitian dan keakuratan tinggi. Ini penting agar tidak terjadi kesalahan,” kata salah satu perwakilan tim DVI Polda Jatim.
Hingga kini, proses identifikasi masih berlangsung. Petugas terus bekerja di ruang forensik RS Bhayangkara, sementara keluarga korban memilih bertahan di ruang tunggu, menanti kepastian yang bisa mengakhiri penantian panjang mereka.
(Awaludin)