Myanmar dijadwalkan menyelenggarakan pemilihan umum pada Desember, yang merupakan pemilu pertama sejak kudeta 2021. Namun, para kritikus mengatakan pemilu tersebut tidak akan bebas dan adil, serta bertujuan untuk melegitimasi pemerintahan militer. Banyak partai oposisi telah dilarang, dan pemungutan suara kemungkinan hanya akan berlangsung di sekitar separuh wilayah negara, di wilayah yang dikuasai militer.
(Rahman Asmardika)