JAKARTA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Belanda, David Van Weel, menyambut baik adanya penandatanganan tahap pertama dari rencana perdamaian di Gaza yang dilakukan Israel dan Hamas.
Menlu Van Weel menyampaikan persoalan yang terjadi antara Palestina dan Israel turut dibahas secara mendalam saat dirinya bertemu Menlu RI Sugiono di Gedung Pancasila, Jakarta Pusat.
Salah satu yang dibahas terkait upaya yang dilakukan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, yang mengajukan rencana perdamaian kedua belah pihak.
"Kesepakatan yang tampaknya telah dicapai oleh Israel dan Hamas merupakan langkah penting dan titik balik historis bagi perdamaian dan stabilitas di Timur Tengah," kata Menlu Van Weel dalam konferensi persnya usai pertemuan.
Van Weel berharap, kesepakatan ini dapat mengakhiri dua tahun penderitaan yang sulit terbayangkan oleh dirinya. Ia mendorong agar kesepakatan tersebut benar-benar diimplementasikan dengan baik.
"Implementasi penuh dari rencana ini sangatlah penting. Dan itu dimulai dengan pembebasan sandera, akses tanpa batas untuk bantuan kemanusiaan, dan penghentian semua permusuhan," ujarnya.
Dia turut memberikan pujian kepada pemerintah Indonesia atas peran konstruktif yang dimainkan dalam mewujudkan rencana ini.
"Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia merupakan pemain kunci yang jauh melampaui kawasannya sendiri," pungkasnya.
Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan Israel dan Hamas telah menandatangani tahap pertama dari rencana perdamaian di Gaza yang diusulkannya, Rabu 8 Oktober 2025.
Trump menulis di akun media sosial Truth Social, semua sandera Israel akan dibebaskan dan Israel akan menarik semua pasukannya.
"Ini berarti semua sandera akan segera dibebaskan dan Israel akan menarik pasukan mereka ke garis yang disepakati sebagai langkah pertama menuju perdamaian yang kuat, bertahan lama, dan abadi," katanya.
Dia menegaskan kembali semua pihak akan diperlakukan secara adil di bawah kesepakatan ini.
"Ini adalah hari yang luar biasa bagi dunia Arab dan Muslim, Israel, semua negara di sekitarnya," ujarnya.
(Arief Setyadi )