Dini mengakui hal tersebut, namun tamparan itu dilakukan secara pelan dan bentuk pendekatan tegas untuk mendisiplinkan anak.
Pihak keluarga yang tak terima melaporkan kepsek ke polisi. Selian itu pasca penamparan, 630 siswa sekolah tersebut kemudian melakukan aksi mogok sekolah pada Senin, 13 Oktober 2025.