JAKARTA - Presiden Brazil Luiz Inácio Lula da Silva melakukan kunjungan kenegaraan ke Indonesia pada Kamis 23 Oktober 2025. Ia disambut langsung oleh Presiden Prabowo Subianto dalam upacara kenegaraan di Istana Negara, sebelum melanjutkan agenda pertemuan bilateral dengan delegasi dari kedua negara.
Menanggapi hal itu, Ketua Dewan Direktur GREAT Institute Syahganda Nainggolan, menilai bahwa Lula merupakan pemimpin yang berhasil mewujudkan sosialisme sebagai ideologi yang memakmurkan rakyat Brazil.
“Lula adalah pemimpin yang sukses mewujudkan sosialisme sebagai ideologi yang memakmurkan rakyat di Brazil,” ujar Syahganda kepada Okezone, Jumat (24/10/2025).
Syahganda menyoroti program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sudah lama dijalankan Brazil sejak 1955, dan semakin diperkuat pada masa pemerintahan Lula. Ia menyebut, program tersebut kini mampu menjangkau sekitar 40 juta anak usia sekolah setiap hari.
“Di bawah Lula da Silva, Brazil berhasil mewujudkan program MBG untuk 40 juta anak usia sekolah setiap hari. Indonesia perlu mencontoh keberhasilan Brazil dalam menjalankan program ini,” tegasnya.
Selain MBG, Syahganda menambahkan, pemerintah Brazil juga memperluas program jaminan kesehatan dan pendidikan gratis, yang menjadi pilar utama kesejahteraan sosial di negara tersebut.
Sementara itu, Ketua Dewan Penasihat GREAT Institute, Mohammad Jumhur Hidayat menilai, keberhasilan Lula tak lepas dari akar perjuangannya sebagai aktivis buruh.
“Lula da Silva adalah tipe pemimpin yang lahir dari gerakan buruh sehingga memiliki keberpihakan yang tegas terhadap pemberdayaan kaum buruh,” ujarnya.
Menurut Jumhur, berbagai program sosial di era Lula difokuskan untuk meningkatkan kesejahteraan kelas pekerja, di antaranya jaminan kesehatan, pendidikan gratis, dan MBG bagi anak-anak buruh.
Dalam kesempatan yang sama, Presiden Lula da Silva menyampaikan apresiasinya terhadap Indonesia, khususnya dalam kontribusi terhadap perdamaian dunia.
“Dunia berkembang memiliki utang sejarah kepada Indonesia, karena 70 tahun lalu, Konferensi Asia-Afrika di Bandung telah menjadi fondasi gerakan solidaritas negara-negara berkembang,” kata Lula.
Kunjungan Presiden Lula ke Indonesia diharapkan mempererat kerja sama antara kedua negara, terutama di bidang sosial, ekonomi, dan pemberdayaan masyarakat.
(Awaludin)