Kejadian angin kencang di Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat (21/10) turut dilaporkan menimbulkan kerusakan di enam desa yang tersebar pada empat kecamatan.
Peristiwa ini dipicu oleh hujan deras disertai angin kencang yang menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan menimpa atap rumah warga.
"Berdasarkan data BPBD Kabupaten Bogor, sebanyak 11 kepala keluarga atau 33 jiwa terdampak, dengan 7 rumah rusak ringan, 3 rusak sedang, dan 1 rusak berat. BPBD telah melakukan evakuasi, pembersihan material, dan pendistribusian logistik bagi warga terdampak," ujar Aam.
Sebagai bagian dari upaya mitigasi, BNPB dan BPBD Provinsi Jawa Barat juga melaksanakan Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) pada Kamis (23/10) untuk mengurangi potensi hujan lebat di wilayah Bogor dan sekitarnya.
"Operasi tersebut berlangsung lancar dengan hasil positif terhadap penurunan curah hujan di kawasan target operasi," tegasnya.
Dalam perkembangan lain, banjir di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah (24/10) berdampak cukup signifikan dengan lebih dari 12 ribu rumah terendam dan 38 ribu jiwa terdampak.
Aam memastikan pemerintah Kota telah menetapkan status Tanggap Darurat hingga 5 November 2025. Saat ini, pendistribusian bantuan logistik dan pembersihan lingkungan terdampak masih terus dilakukan.