Dalam konteks geopolitik yang dinamis, Prabowo turut menegaskan pentingnya mewujudkan Indo-Pasifik yang terbuka, terprediksi, dan inklusif bagi semua negara. Kepala Negara menyoroti pentingnya keberanian moral komunitas internasional dalam menyikapi krisis kemanusiaan di Palestina.
“Indonesia mengapresiasi hasil KTT Perdamaian Sharm El Sheikh, dan kepemimpinan Anda, Bapak Presiden, dalam memajukan peta jalan yang kredibel menuju perdamaian abadi. Tugas kita sekarang adalah implementasinya, mewujudkan kata-kata menjadi tindakan nyata,” tegasnya.
Prabowo kembali menyatakan komitmen Indonesia untuk mendukung upaya bantuan dan rekonstruksi di Gaza, termasuk partisipasi dalam misi stabilisasi multinasional. Lebih dari itu, menurut dia, Indonesia juga siap mengerahkan pasukan perdamaian di wilayah yang harus dilindungi dan ditegakkan.
“Mari kita memilih untuk berada di sisi sejarah yang benar. Marilah ASEAN dan AS menjadi mitra perdamaian. Membangun perdamaian yang lestari, memupuk kerja sama yang membangun, dan memperkuat kemitraan yang memberikan manfaat nyata bagi rakyat kita dan dunia,” pungkasnya.
(Arief Setyadi )