Wilayah-wilayah yang berpotensi terdampak antara lain:
- Pesisir Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Lampung, dan Banten.
- Pesisir Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.
- Pesisir Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, serta Maluku.
BMKG juga merinci waktu potensi kejadian rob yang bervariasi di tiap wilayah, antara awal hingga akhir November 2025, dengan puncak potensi di sekitar tanggal 4–12 November di sebagian besar wilayah pesisir.
Eko menambahkan, banjir pesisir dapat berdampak langsung pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti bongkar muat kapal, pemukiman pesisir, tambak garam, serta perikanan darat.
“Masyarakat diharapkan selalu waspada dan siaga terhadap potensi pasang maksimum air laut. BMKG mengimbau agar masyarakat memperhatikan pembaruan informasi cuaca maritim secara berkala,” tegasnya.