DEPOK – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan pengecekan langsung terhadap sarana dan prasarana (sarpras) serta jajaran personel terkait kesiapan menghadapi bencana alam hidrometeorologi basah, seperti banjir, tanah longsor, hingga angin kencang, menjelang puncak musim hujan November 2025-Februari 2026.
Hal tersebut dilakukan saat Sigit memimpin Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana di Lapangan Mako Brimob Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Rabu (5/11/2025).
“Kita adakan pengecekan untuk memastikan bahwa seluruh peralatan sarpras yang dimiliki betul-betul bisa digunakan untuk melaksanakan evakuasi dan kegiatan-kegiatan yang dibutuhkan saat menghadapi bencana,” kata Sigit usai memimpin apel.
Sigit juga meninjau kesiapan dapur umum, tenda darurat, dan berbagai peralatan lainnya. Ia menegaskan, hal tersebut dilakukan agar pelayanan Polri bisa berjalan optimal ketika terjadi bencana, khususnya bagi masyarakat yang menjadi korban.
“Kita cek kesiapan dapurnya untuk evakuasi maupun pengungsian. Kemudian, kesiapan dari peralatan yang digunakan manakala mungkin ada yang tertimpa pohon, reruntuhan, atau kondisi lainnya—apakah peralatan evakuasi dapat berfungsi dengan baik,” ujarnya.
Pengecekan sarpras dan kesiapan personel ini, lanjut Sigit, merupakan wujud komitmen Polri dalam memberikan pelayanan dan rasa aman kepada masyarakat, baik dalam penanganan maupun antisipasi bencana alam.
“Apabila ada yang tenggelam, baik di sungai maupun di jalanan, lembah, atau perairan, kita pastikan bahwa seluruh peralatan SAR—mulai dari pencarian hingga penyelamatan, baik manual maupun menggunakan peralatan khusus—semuanya dalam kondisi siap,” ujarnya.
Menurut Sigit, langkah ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Prabowo Subianto terkait kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di seluruh wilayah Indonesia.
“Tentunya kita ingin memastikan negara hadir pada saat situasi bencana, karena hal ini merupakan bagian dari tugas yang kami laksanakan sesuai amanat dari Bapak Presiden,” kata Sigit.
(Arief Setyadi )