Ia menuturkan, pelatih tersebut menunjukkan kedisiplinan dan etos kerja tinggi yang mencerminkan karakter bangsa Korea.
“Menjelang hari Natal saya panggil dia. Saya bilang, ‘Profesor, ini besok hari Natal, saya minta para anggota diliburkan.’ Dia bilang, ‘Tidak bisa, Jenderal, harus latihan.’ Saya bilang, ‘Loh, ini hari Natal, besok hari Natal.’ Dia jawab, ‘Tidak ada masalah, Jenderal, saya juga orang Kristen. Kita nanti ke gereja jam 10, kebaktian misa, nanti jam 1 latihan lagi,’” cerita Prabowo.
Dari pengalaman itu, ia menilai bangsa Korea memiliki ketangguhan dan disiplin tinggi yang patut diteladani.
“Habis itu dia tanya, ‘Jenderal mau tim Jenderal juara atau tidak? Kalau mau juara, tidak ada jalan lain, harus latihan. Rumusnya tiga: nomor satu latihan, nomor dua latihan, nomor tiga latihan.’ Nah, ini pengalaman saya dengan orang-orang Korea. Jadi, orang Korea ini bangsa yang tangguh,” jelas Prabowo.
(Arief Setyadi )