JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI, Rudianto Lallo mendesak aparat kepolisian mengungkap dalang di balik peristiwa kebakaran rumah Ketua Majelis Hakim Medan, Khamazaro Waruru. Diketahui, Khamazaro sendiri tengah menangani perkara korupsi proyek jalan senilai Rp231 Miliar.
"Kita tanpa suudzon berharap kebakaran yang dialami hakim Tipikor di PN Sumut, ini polisi harus mengungkap, motif dalang atau siapa pelaku kebakaran rumah yang dinilai janggal. Itu harapan kita," kata Lallo kepada wartawan, Kamis (6/11/2025).
Menurut dia, pengusutan hingga tuntas sangat penting dilakukan. Pasalnya, ini akan menjadi sinyal bagi para hakim lainnya bahwa Negara memberikan perlindungan dan jaminan keamanan kepada mereka.
Dengan begitu, para hakim bisa tetap bekerja dalam mengurus suatu perkara dengan independen, tanpa harus ada tekanan dari pihak manapun.
"Jangan sampai teror yang banyak dialami penegak hukum ini, kemudian menurunkan tekad untuk memberantas korupsi tadi yang mana beliau sedang menangani sebuah kasus korupsi," ujarnya.
"Jadi kebakaran yang dinilai janggal dan tiba-tiba, dan cepat, ini bisa diungkap, motif atau penyebab terjadinya kebakaran. Karena kita tidak mau hal serupa terjadi di teman-teman lain. Supaya hakim merasa terlindungi, supaya dalam memutus perkara betul-betul sungguh-sungguh independensi terjaga," tuturnya melanjutkan.
Diberitakan sebelumnya, Hakim Khamozaro Waruwu diketahui tengah menangani kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) korupsi jalan di Sumut yang menyeret mantan Kepala Dinas PUPR, Topan Obaja Putra Ginting.
“Saat kejadian kebakaran, saya sedang melaksanakan sidang seperti biasa di Pengadilan Negeri Medan,” katanya, Rabu (5/11/2025).
Dia mengungkapkan, sebelum peristiwa kebakaran, dirinya sering menerima telepon dari nomor tidak dikenal yang langsung dimatikan setelah diangkat.
"Terkait adanya teror sebelum kejadian kebakaran, dirinya menyebut sering mendapatkan telepon dari nomor tidak dikenal namun kemudian dimatikan," kata Khamozaro Waruwu.
(Awaludin)