“Dari guru belum ada informasi bagaimana kejadian sebenarnya. Cuma begitu kejadian, orangtua menginformasikan ke grup, bagi orangtua tolong jemput anak-anaknya karena di sekolah ada ‘darurat’. Koordinator kelas bilang ‘darurat’, saya langsung, sebagai orangtua, spontan menjemput anak saya. Puji Tuhan, anak saya sehat,” tegasnya.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membenarkan terduga pelaku peledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, merupakan salah satu siswa di sekolah tersebut.
Hal itu disampaikan Listyo saat meninjau kondisi para korban di Rumah Sakit Islam (RSI) Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Sabtu 8 November.
“Terduga pelaku saat ini merupakan salah satu siswa, ya, di SMA tersebut,” kata Listyo Sigit di RSI Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Menurut data terbaru, Listyo menyebut sebanyak 43 korban dirawat di RSI Cempaka Putih, dengan rincian 14 orang masih menjalani perawatan inap, sementara 29 lainnya telah diperbolehkan pulang.
(Arief Setyadi )