Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Rakyat Ekuador Tolak Izinkan Kembalinya Pangkalan Militer Asing di Negaranya

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 17 November 2025 |17:06 WIB
Rakyat Ekuador Tolak Izinkan Kembalinya Pangkalan Militer Asing di Negaranya
Rakyat Ekuador memberi suara dalam referendum terkait pangkalan militer asing. (Foto: EPA)
A
A
A

Para pendukung menyatakan pendekatan tersebut membantu memerangi kejahatan, sementara para kritikus menilai pemerintah menggunakan taktik otoriter.

Bekas pangkalan militer AS di pesisir Pasifik ditutup setelah Presiden sayap kiri Rafael Correa menolak memperbarui sewa dan mendorong pelarangan dalam konstitusi.

Noboa mengatakan kepada BBC awal tahun ini bahwa ia ingin “tentara” asing bergabung dalam apa yang ia sebut sebagai “perang” melawan kelompok pengedar narkoba. Ia baru‑baru ini mengadakan pembicaraan mengenai peningkatan kerja sama keamanan regional dan migrasi dengan pejabat AS.

Referendum tersebut juga menghasilkan penolakan terhadap usulan penghentian pendanaan publik bagi partai politik, pengurangan jumlah anggota Kongres, dan pembentukan majelis konstitusional untuk menulis ulang konstitusi Ekuador.

Noboa berargumen konstitusi baru akan memungkinkan hukuman lebih berat bagi pelaku kejahatan dan langkah lebih kuat untuk mengamankan perbatasan, namun para kritikus menilai hal itu tidak akan menyelesaikan masalah sosial yang lebih luas seperti ketidakamanan serta akses pendidikan dan layanan kesehatan yang buruk di sejumlah wilayah.

Para kritikus juga khawatir rencana pengurangan dana partai politik dan jumlah anggota Kongres dapat melemahkan mekanisme pengawasan dan keseimbangan terhadap pemerintah, serta mengurangi representasi daerah‑daerah miskin, meskipun pemerintah berharap langkah tersebut dapat menghemat dana publik.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement