“Kami membahas satu negara, dua negara. Kami membahas banyak hal. Dalam waktu dekat, kami juga akan membahasnya lebih lanjut,” kata presiden AS tersebut.
Pada Juni, Utusan Amerika Serikat (AS) untuk Timur Tengah Steve Witkoff mengatakan akan ada lebih banyak negara yang bergabung dengan Perjanjian Abraham. Terbaru, Kazakhstan menyatakan telah bergabung dalam kesepakatan ini, meski Astana sudah memiliki hubungan diplomatik dan ekonomi penuh dengan Israel.
(Rahman Asmardika)