Selama dua hari terjebak, kondisi rombongan semakin memprihatinkan. Bahkan persediaan logistik menipis dan belum ada bantuan luar yang bisa mengevakuasi rombongan.
"Keadaan sangat darurat. Stok makanan makin sedikit. Warga di sekitar sini juga banyak yang kesulitan," ujarnya.
Rombongan akhirnya berhasil keluar dari lokasi banjir. Mereka menumpang sebuah mobil tangki pengangkut crude palm oil (CPO).
Marlina duduk di bagian depan kendaraan, sementara anggota rombongan lainnya berada di atas tangki.
"Mohon penanganan segera karena banjir di kawasan ini masih sangat tinggi," ujar Marlina.
(Fahmi Firdaus )